Sunday, December 12, 2010

postingan galau *sigh*

Hello there! I don't know how to start this actually. I just wanna share a thougt that's running in my mind. Bolehlah ya sekali-sekali curcol di blog, belum pernah juga kan, dan lagian kayanya ga bakal ada yang buka blog gue juga hehe.

Gue mendem ini udah memasuki bulan kesembilan sekarang, cukup terbilang lama ya.
Gue pernah ngalamin hal kaya gini sebelumnya, tapi lebih sebentar, 5 bulan.

Lemme flashing back a little, kejadiannya berlangsung akhir 2007 sampe awal 2008. Biar begitu, 5 bulan ga bisa dibilang waktu yang sedikit juga. Gue jalanin hari-hari gue sama dia, dia begitu perhatian sama gue, yang kalo bisa dibilang lebih dari temen. Of course, basically statusnya emang masih temen sih. Tapi perlakuan dia yang ga bisa dibilang kaya temen. Endingnya? Ga seperti yang diharapkan. 5 bulan berlalu, semua yang udah dijalanin pun sia-sia. Mungkin emang bukan jalan kita untuk menjadi lebih dari sekedar temen. Gue berusaha dan sangat berusaha ngelupain dia. Dan itu ga mudah, sangaaaat susah! Butuh waktu yang cukup lama dan itupun kayanya belum bener-bener bersih kehapus. Ok, cukup sampe sini ya flashbacknya.

Now, I wanna tell you, kayaknya gue berada di posisi yang seperti itu lagi. Gue trauma, takut kejadian itu keulang lagi. Dan yang kali ini udah lebih lama. Gue masih belum tau dia gimana. Ya, as told by a besties of mine, dia perlakuin gue beda dari yang lain. Oke, lo boleh bilang gue gede rasa a.k.a geer dalam hal ini. Maybe you don't know how it feels, but i'm afraid to be given a fake hope (again). Fyi, I've tried million times to forget him, to erase him from my mind and my heart, but always and always failed. What can I do more? Belakangan dia makin baik sama gue, gue harus gimana? Sedangkan gue ga punya jaminan buat kedepannya kita pasti bisa bareng.

Dan kemaren nih, iya kemaren, gue udah menemukan kebohongan dia yang pertama. Emang sih cuma kebohongan kecil, tapi gue paling benci dibohongin sekecil apapun itu, karna menurut gue kebohongan besar bermula dari kebohongan-kebohongan kecil. Dan gue merasa dia ngebohongin gue lagi tentang suatu hal, yang gue yakin dia bener-bener bohongin gue. Yaudahlah mau dikata apa kalo dia ga mau ngaku, ataupun bisa jadi gue yang salah. *sigh*

Selama ini gue berusaha percaya setiap omongannya, berusaha percaya apa yang dia bilang. But trust is like a crumpled paper, trust is like a mirror. Ibarat kaca yg masih baru, terus pecah, itu kaya kepercayaan yang masih penuh dan dikecewain, kepercayaan itu ga akan bisa kembali seperti semula. Kalopun rasa percaya itu muncul lagi, ya ga akan sebesar pertama yang masih penuh.

Buat lo yang merasa lagi gue omongin ini, mungkin suatu saat lo akan baca, tapi ya ga tau kapan, semoga lo sadar ya akan apa yang lagi lo lakukan sekarang. Please jangan buat gue kecewa, ok?

No comments:

Post a Comment